Rabu, 23 September 2020

Posted by Yahya On Rabu, September 23, 2020

 

         


          Pernahkan kalian melakukan sesuatu dengan sungguh-sungguh, penuh semangat dan berpikir bahwa orang lain sedang  mengamati setiap apa yang kalian kerjakan, namun pada kenyataannya tidak? Fenomena ini dikenal dengan sebutan spotlight effect.

        Tidak seperti yang kita pikirkan, orang lain justru tidak terlalu tertarik kepada kita. Kita sendirilah yang membuat pikiran tentang pandangan orang lain dan berusaha memenuhinya. Kalau kita bisa sedikit saja terbebas dari "pandangan orang lain" itu, maka banyak hal akan menjadi berbeda.

       Napoleon yang pernah menaklukkan dunia pernah berkata, "Waktuku merasa benar-benar bahagia tak sampai seminggu". Sementara itu, Hellen Keller yang hidup dengan keterbatasan pancaindranya berkata, "Tak ada satu hari pun aku tidak berbahagia."

        Kita tidak bisa seenaknya menghakimi kebahagiaan dan nilai orang lain. Keadaan diri yang tidak dibayang-bayangi pandangan dan simpati orang lain akan melahirkan rasa syukur dan kepuasan yang akan terhubung dengan kebahagiaan.

       Sikap terpenting dalam pengembangan diri adalah tidak cepat berpuas diri dan selalu berupaya. Ada pula teori yang mengatakan bahwa konsep "aku" pada mulanya seperti cermin yang terbentuk dari pandangan dan pengakuan orang lain. Namun, untuk lebih berbahagia dengan cara hidup yang kita yakini, kita harus terbebas dari pandangan orang lain.

Apakah hari ini kita adalah tuan bagi kebahagiaan kita sendiri, ataukah budak dari pandangan orang lain?

0 comments:

Posting Komentar